Halo Namaku Queen Cintya Bella
aku punya cerita yang lucu pastinya, ini
dia…..
Paginya….
“Mom dimana sepatuku yang
dari Nenek ?” Tanyaku
“Coba kamu cari di rak
sepatu!”Kata Mom sambil melongok ke kolong lemari
“Enggak ada tuh adanya
sepatu pink- biru bercorak polkadot dan sepatu dari Dad”Jawabku
“Kemarin kamu taruh mana
sayang?”Tanya Mom lagi
Aku pergi mengelilingi
semua rak sepatuku dan kaluargaku, padahal Tika akan datang karena ingin tahu
sepatuku yang dari Nenek.
“Kalau enggak ada aku bakal dia anggap penipu.”Gumamku dalam hati
“Sayang ayo cari jangan mondar-mandir
di rak sepatu!”Teriak Mom
“Iya Mom”Gerutuku (Padahal aku yang
salah)
Sampai pukul 3 sore aku tetap
mondar-mandir, sedangkan Mom dan Bik Inah sibuk mencari sepatuku, Saat pukul 4
sore Bel rumahku berbunyi.
“Teng… tong…”
Aku terkejut itu pasti Tika, aku
segera berlari ke pintu meninggalkan Mom dan Bik Inah yang sibuk mencari
sepatuku.
“Eh Tika kamu pppasti mmmau mmmelihat
sssepatuku kan?”Tebakku dengan terbata-bata.
“Tentu saja, tetapi kenapa kamu? kok
kelihatannya gugup?”Balas Tika
“Ngg…. aku enggap papa kok.”jawabku
“Ya sudah, mana sepatunya?”Tanyanya
sambil memandang berkeliling dan melihat Mom dan Bik Inah yang mondar-mandir
mencari sepatu Emasku.
“Eh… kok Mamamu sama pembantumu
kelihatannya mondar-mandir terus ya, kenapa sih?”Tanyanya sambil menghampiri
Mom.
Aku tidak menjawab dan hanya diam
mematung, Aku semakin takut sekaligus gugup saat ia menanyai Mom.
“Halo Tante apa kabar?”Tanya Tika
“Oooh halo juga tante baik-baik saja
kok, kamu sedang apa Tika?”Tanya Mom
“Aku hanya ingin melihat sepatu Queen
kok tante.”Jawab Tika
“O iya tante lupa bilang kalau sepatu
Queen katanya hilang.”Kata Mom
“Apa tante sepatu Queen hilang? Hilang
berapa pasang tante?”Tanya Tika sambil melirik aku yang sedang diam mematung
“Kok Queen enggak bilang sama aku
tan?”Tanyanya lagi
“Lho memangnya Queen tidak bilang sama
kamu? Hilangnya cuma 1 pasang kok.”Tanya Mom heran
Tika pun mengajak aku ke taman
belakang dan duduk di ayunan yang ada, kemudian ia menatapku yang tengah sedih
dan akan menangis.
“Queen jujur saja aku enggak akan
marah ke kamu dan kita tidak akan putus sahabat kok!”Kata Tika dengan suara
lembut
“Hiks…hiks… maafkan aku Tika aku tidak
bermaksud membohongi kamu tetapi kemarin aku sudah menyimpannya dengan baik di
kotak sepatu.”Jelasku dengan menangis sesenggukan
“Tenang aku akan bantu kamu sampai
sepatu itu ketemu kok.”Katanya sembari tersenyum
“Apakah kamu yakin mau membantu aku ka? Padahal itu semua kan
salahku.”Jawabku sesenggukan
“Iya kok.”Balas Tika
“Oke deh.”Kataku dengan ceria
Pertama kami mencari ke gudang dan
mencoba menyari sepatu itu
“Eh Queen apa sih warna
kotaknya?”Tanya Tika sebelum masuk ke gudang
“Kurasa kotak berwarna pink dengan
motif bunga yang meliuk-liuk ber-merk Ardiles.”Aku mencoba mengingat-ingat
“Oh ya sudah”Katanya
Saat kami masuk ke gudang ada banyak
sekali debu dan barang-barang usang yang tidak dipakai
Aku dan Tika bersin-bersin sebelum
mencari, dan ada sebuah kotak besar berwarna hijau terjatuh, aku pun mengambil
mengambil kotak itu dan membawanya keluar bersama Tika.
Pelan-pelan aku membuka isi kotak itu
ternyata di dalam-nya ada kotak lagi ber-warna biru dan aku membukanya lagi dan
betapa mengejutkan, ada sebuah kotak
yang seperti aku ceritakan pada Tika.
“Tika lihat ini kotak-nya ini
kotak-nya, kita berhasil menemukannya”Teriakku kencang
“Iya aku senang bisa membantu kamu,
ayo dibuka aku penasaran seperti apa sepatu itu!”Kata Tika
Aku pun mengangguk senang dan langsung
kubuka ternyata isinya sepatu berwarna kuning-emas yang bagus
“Wow keren banget Queen nenekmu pasti
kaya.”Kata Tika kagum
Mom dan Bik Inah berlari ke tempat
kami berada
“Wah kalian hebat bisa
menemukannya.”Puji Mom
Pukul 05.00 Dad pulang dan melihat
kami melompat-lompat senang segera menghampiri mereka
“Ada apa sih? Kok rebut-ribut”Tanya
Dad heran
“Ini Dad sepatu Queen ketemu.”Kata Mom
“Lho memang kenapa?”Tanya Dad yang
semakin bingung
“Tadi sepatu Queen hilang dan
ketemunya di gudang.
”Kata Mom menjelaskan
“Mana kotaknya?”Tanya Dad lagi
“Ini”Kata Mom sambil menyerahkan 3
kotak tersebut
“Lho inikan kotak yang kemarin Dad
buang.”Kata Dad heran
“Hah jadi Dad yang naruh sepatu itu di
gudang.”Kata ku
“Sepatu? Perasaan Dad kosong tuh
kotaknya.”Kata Dad
“Ada isinya kok.”Balasku
“Ya sudah Dad minta maaf ya
Queen.”Kata Dad
“Tentu saja Dad Queen akan
maafkan.”Kataku
“Makasih sayang.”Kata Dad sambil
memeluk aku.
0 komentar:
Posting Komentar